5 Tip Umroh Untuk Lansia Berikut Ini!
5 Tips umroh Untuk Lansia Mulai Detik Keberangkatan
Anda tidak perlu bingung jika hendak mengajak jamaah lansia untuk pergi umrah, karena ada tip umroh untuk lansia yang tepat. Simak penjelasan di bawah ini agar Anda benar-benar memahami cara tepat merawat dan menjaga para jamaah lansia
- Persiapkan Kursi Roda untuk Lansia
Anda bisa membawa kursi roda sendiri dari kampung halaman atau rumah dengan melipatnya. Selanjutnya, Anda perlu memberitahukan hal ini kepada jasa biro travel umroh Risalah Madinah. Agar kursi tersebut bisa diamankan. Saat di bandara, para jamaah tidak diperbolehkan membawa kursi roda, karena telah disediakan oleh maskapai.
Biro travel akan menyimpan dan menjaga kursi roda milik lansia yang bersangkutan. Anda bisa menuliskan identitas di benda tersebut agar tidak hilang atau tertukar. Sementara saat di bandara hingga memasuki pesawat dan kota Makkah, jamaah akan memperoleh kursi sekaligus jalur khusus.
Anda hanya perlu mendampingi mereka saja selama keberangkatan hingga saat pulang. Apabila Anda ingin cara praktis, bisa menyewa layanan kursi roda saat berada di hotel, thawaf hingga kembali lagi ke hotel.
Perlakukan Lansia dengan Baik
- Pilihlah Maskapai Penerbangan Langsung
Para lansia memiliki keterbatasan secara fisik sehingga membuat mereka mudah lelah. Untuk mencegah dan mengurangi kelelahan para jamaah lansia. Anda sebaiknya perlu memilih maskapai penerbangan langsung. Karena penerbangan biasanya memakan waktu yang cukup lama, sekitar 10 jam dari Jakarta ke Arab Saudi.
Anda akan menemui beberapa maskapai penerbangan langsung yang nantinya ditawarkan oleh biro travel dan penerbangan. Beberapa maskapai tersebut memiliki rute dari Jakarta – Arab Saudi. Kemudian dari bandara King Abdul Azis atau dari bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis di Makkah dan Madinah.
Apabila para jamaah lansia ingin buang air sebaiknya gunakan toilet yang ada di dalam pesawat sebelum turun. Agar para lansia tersebut tidak terjebak dalam antrian yang cukup panjang.
Tip Umroh Lansia Lanjutan yang ‘Wajib” Diperhatikan
- Kenali Kesehatan Fisik dan Mental Lansia
Saat Anda melakukan keberangkatan, sebaiknya persiapkan berbagai hal untuk menjamin kesehatan dan keselamatan para lansia. Pastikan agar Anda membuat mereka tidak stress, serta membawa berbagai obat atau vitamin untuk mereka.
Anda perlu mengenali berbagai penyakit yang diderita oleh para lansia. Selain itu perlu memahami jadwal rutin bagi mereka untuk melakukan aktivitas tertentu. Seperti meminum obat, mengkonsumsi makanan secara rutin. Semuanya harus Anda tuliskan secara lengkap dan rinci sesuai jadwal kesehatan mereka. - Ketahui Masa Kritis Para Jamaah Lansia
Masa kritis adalah suatu masa yang menjadi puncak kelelahan bagi para jamaah, terutama lansia. Mereka biasanya merasa sangat kelelahan ketika mencapai lokasi Arab Saudi, serta di bandara imigrasi. Anda perlu mempersiapkan perlengkapan yang bisa mengurangi rasa kelelahan mereka agar tidak terjadi resiko.
Terutama resiko pada penyakit atau gangguan tertentu yang diderita oleh jamaah lansia. Kelelahan yang umumnya dialami oleh para lansia saat mereka sedang melakukan perjalanan cukup panjang. Dari Makkah dan Madinah, atau Madinah ke Makkah, yang menempuh jarak sekitar 450 km dalam waktu sekitar 5 jam.
Perjalanan tersebut ditempuh dengan menaiki bus bersama para jamaah umroh lainnya. Anda perlu memanfaatkan waktu istirahat dengan baik agar para lansia bisa mengembalikan sedikit staminanya. Bus akan beristirahat di rest area yang terdapat di jalan antara Makkah dan Madinah.
Sebaiknya Anda menggunakan waktu istirahat tersebut untuk melakukan relaksasi dengan para jamaah lansia.
Baca Juga Artikel Penting Lainnya :
- Pilih Jalur Khusus yang Digunakan oleh Pengguna Kursi Roda
Saat mendampingi para lansia di awal keberangkatan maskapai penerbangan dan saat tiba di Mekkah Anda tidak perlu repot melakukan persiapan. Karena telah disediakan oleh pihak maskapai sebuah kursi roda beserta jalur khususnya.
Namun, saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda harus mengetahui letak jalur khusus kursi roda. Serta waktu-waktu yang ditentukan saat menggunakan jalur tersebut. Anda bisa memasuki jalur khusus kursi roda di masjidil Haram paling lambat 35 menit sebelum adzan berkumandang.
Anda akan menemui banyak petugas memberikan tawaran kursi roda saat di Masjidil Haram. Kursi tersebut disediakan untuk melakukan aktivitas sa’i dan thawaf. Sementara di Masjid Nabawi, para Jemaah lansia bisa menjalankan shalat di luar masjid atau Raudhoh.
Tersedia jalur khusus kursi roda untuk menuju ke sana sehingga Anda tidak perlu khawatir. Bahkan saat mengalami keluhan kesehatan, para petugas siap membantu dan melayani Anda ketika dihubungi.
Kelima Tips Umroh Untuk Lansia di atas bisa Anda gunakan sebagai wawasan informasi saat hendak mengunjungi kota Makkah bersama keluarga. Khususnya orang tua, yang memiliki keinginan besar untuk mengunjungi kota suci tersebut semasa hidupnya. Sebagai seorang yang kuat dan sehat, Anda harus menjaga para lansia selama umrah.